• Goa Pasir


    Lebaran kemaren, di Tulungagung, saya sempatkan maen ke rumah temen di daerah desa Pasir, Junjung, kec. Sumbergempol. Temen saya namanya Imam Mustakim, atau biasa saya panggil mambo.

    Yang menarik, di dekat rumah temen saya ini ada sebuah situs wisata alam dan budaya yang namanya Goa Pasir. Memang jika dibandingkan tempat wisata lainnya di Tulungagung seperti Waduk Wonorejo dan Pantai Popoh, tempat ini kalah termahsyur. Tapi bukan berarti sepi pengunjung. Setiap hari selalu ramai dikunjungi muda-mudi yang ingin mencari tempat berduaan sambil menikmati suasana alam. Di lokasi ini terdapat banyak titik tempat biasanya muda-mudi melepas hasrat(hehe). Temen saya hafal banget klo masalah yang satu ini. wkwkwkwk

    Lokasi ini berada di kaki bukit yang sya tidak tahu namanya. Bertabur rimbunnya pohon-pohon dan batu-batu besar yang berserakan dengan relief-relief seperti di candi-candi pada umumnya. Goa-nya sendiri berada di tebing batu bukit ini. Menurut temen saya, disini ada dua buah goa buatan manusia jaman dahulu. dan dua goa lagi yang terbentuk karena kehendak alam.

    Namun jangan dibayangkan klo goa di sini seperti goa lowo di prigi, goa maharani di lamongan, atau goa gong di pacitan. Namanya juga goa buatan manusia, goa pertama besarnya kira-kira hanya 2m x 1m dengan kedalaman 1m. Sangat cocok untuk tempat istirahat, karena terletak di tebing di kaki bukit. Terdapat relief yang menurut sya bercerita seperti kama sutra di dinding goa. Dari goa pertama ini kita bisa melihat hamparan Tulungagung di depan mata kita. Untuk memasukinya, kita harus memanjat kaki bukit ini kira2 sejauh 100m.

    Goa yang kedua berada di kaki tebing di balik goa yang pertama. Bentuknya juga mirip goa yang pertama, hanya saja tidak ada relief yang menghiasi dindingnya. Namun untuk memasuki goa ini diperlukan perjuangan yang keras, karena kita harus memanjat kaki tebing yang curam.

    Goa yang ketiga berada di sebelah barat bukit, sebelah selatan goa yang kedua. Goa ini adalah goa alami yang terbentuk dari batu yang berserakan yang membentuk sebuah ruangan yang cukup besar dan tersembunyi.

    Sedang goa keempat berada di timur bukit, tidak begitu lebar, dan masuk kedlam tanah. Goa yang terakhir ini cukup lembab, karen berada dibawah rimbunan pepohonan dan semak belukar tak seperti goa2 yang lain. Diantara goa2 tersebut, goa ketiga dan keempat yang paling banyak digunakan muda-mudi untuk melepas hasrat karena letaknya yang tersembunyi (hehehe).

    Di lokasi ini, telah ditemukan situs candi baru yang konon di bangun pada jaman majapahit. Namun hingga saat ini situs ini belum digali, karena katanya menunggu lepas lebaran. Hehehe.
    Sayang saya lupa memfoto goa2 di sini. yang sempat terabadikan hanya lokasi disekitar goa dan candi ini. hehehe

    Silakan anda berkunjung ke sini. Tidak dikenakan bea masuk, cukup bea parkir saja.



0 komentar:

Posting Komentar